-->
Jasa Membuat Blog

MUI: Umat Islam Jangan Terprovokasi Kasus Razia Warung Makan

Majelis Ulama Indonesia
Indonesia -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banten mengimbau umat Islam tidak terprovokasi dengan pemberitaan 'kasus razia warteg' oleh Satpol PP di Kota Serang pada Sabtu (11/6/2016).

"Umat Islam diharap tetap tenang, jaga kesucian bulan Ramadhan. Jangan perprovokasi dengan berbagai pemberitaan yang terus berkembang dan mengundang polemik. Malah ini khawatir mengundang kelompok-kelompok tertentu melakukan tindakan kekerasan di bulan puasa Ramadhan ini," kata Ketua MUI Banten, KH AM Romli, Minggu (12/6/2016).

Menurutnya, dalam menjalankan tugasnya, Satpol PP merupakan lembaga yang berwenang menegakkan Perda, dan kegiatan tersebut tahun-tahun sebelumnya tetap dijalankan sebagaimana biasanya selama Ramadhan. Upaya tersebut dilakukan dalam upaya menghormati kesucian bulan Ramadhan.

"Dari dulu juga razia-razia seperti itu tetap ada. Kenapa sekarang menjadi ramai di media sosial dan lainnya," ujarnya dikutip Antara.

Namun demikian, MUI menegaskan, dalam melaksanakan tugasnya, Satpol PP juga harus menempuh cara-cara yang manusiawi dan persuasif terlebih dahulu seperti peringatan atau meminta penjelasan terlebih dahulu kepada pihak yang berjualan.

"Perda di Kota Serang itu kan dibentuk atas usulan masyarakat dan ormas Islam di Kota Serang. Pada sisi lain, pemilik rumah makan juga harus mematuhi norma yang sudah dibuat serta menghargai umat Islam yang berpuasa. Kan pasti aturannya sudah jelas ada, diperbolehkan beroperasi selama Ramadhan mulai jam berapa," katanya.

MUI juga meminta Satpol PP dalam menegakkan aturan jangan tebang pilih. Pihaknya meminta penegakan aturan itu tidak diberlakukan hanya pada pedagang kecil seperti warteg, tetapi harus dilakukan juga terhadap rumah makan yang buka di Mall-mall.

"Yang buka usaha di bulan puasa Ramadhan, tegakkan tradisi saling menghormati," tambahnya.

Kasus razia warung makan tersebut menghebohkan netizen, bahkan memunculkan pengumpulan donasi hingga di atas 100 juta rupiah.

Pro-kontra pun bergulir. Pihak yang pro menyatakan, Satpol PP hanya melaksanakan tugas dan perda larangan jualan di siang hari sudah berlaku lama di Banten. Bahkan, ada yang menyatakan pengumpulan donasi bukan aksi mendidik, karena seperti membela pelanggar aturan.

Yang kontra menyatakan Satpol PP tidak manusiawi. Karena isunya cenderung menyudutkan nama baik Islam, maka tidak heran jika kasus ini menjadi viral.*

You're reading MUI: Umat Islam Jangan Terprovokasi Kasus Razia Warung Makan. Please share...!

Previous
« Prev Post

0 Response to "MUI: Umat Islam Jangan Terprovokasi Kasus Razia Warung Makan"

Back to Top