Demi Aksi Bela Islam 2 Desember, Ribuan Umat Islam Jalan Kaki ke Jakarta

Aksi jalan kaki dilakukan karena ada pihak yang melarang pemilik bus untuk tidak menyewakan busnya.

Indonesia -- Demi Aksi Bela Islam 2 Desember 2016, ribuan umat Islam berjalan kaki menuju Jakarta.

Di antara kaum Muslim yang memilih berjalan kaki menuju Jakarta itu adalah dari Ciamis, Jawa Barat.

Menurut ulama Ciamis, KH Nonop Hanafi, umat Islam akan menggelar aksi estafet jalan kaki ke Jakarta sejak Senin, 27/11/2016, demi mengikuti Aksi Bela Islam 2 Desember.

Aksi tersebut sekaligus bentuk tuntutan agar tersangka penistaan agama oleh Ahok segera dimasukkan sel tahanan.

Ia mengakui, tidak mudah berjalan kaki dari Ciamis sampai Jakarta yang jaraknya sekitar 300 kilometer. Ia berharap, umat Muslim lainnya bisa membuatkan posko di sepanjang perjalanan sebagai tempat istirahat peserta aksi.

"Kami akan sediakan di titik posko ada mobil ke tempat istirahat bagi yang tidak kuat. Kami kontak beberapa tempat untuk sediakan makanan dan minuman. Kami minta pada Allah semoga diberikan kekuatan, nanti ini estafet sambung menyambung," ujarnya dikutip Republika.
Nantinya, dalam aksi ini, tak semua Muslim dari Ciamis akan berjalan kaki sampai Jakarta. Melainkan akan terjadi estafet dari tiap rombongan Muslim dari Ciamis, Tasik, Garut, Bandung hingga Jakarta.

"Yang ingin berangkat 50 bus, tapi kami kontak PO bus akhirnya tidak ada. Oke lah kami jalan kaki saja semampunya sampai dimana, nanti diestafetkan, harus optimistis. Massa 10 ribu kalau diakumulasi," ujarnya.

Ia menyatakan pesan dari aksi ini agar Ahok segera masuk tahanan setelah ditetapkan sebagai tersangka. Ia membantah ada muatan politik dalam aksi kali ini. Menurutnya, aksi ini murni sebagai respons umat atas penistaan agama yang dilakukan Ahok.

"Kami ingin tunjukkan umat Islam sekali disentil ini bisa bersatu," tegasnya.

Dari Tasikmalaya, Ketua Koalisi Umat Muslim, KH Aminuddin Bustomi, mengatakan umat Islam Tasik siap menyambut peserta Aksi Bela Islam jilid III yang berjalan kaki dari Ciamis. Nantinya, Muslim Tasik akan melanjutkan perjuangan berjalan kaki secara estafet.

Ia mengatakan, aksi jalan kaki dari Ciamis ke Jakarta merupakan bukti bahwa aksi Muslim tak bisa dibendung bahkan ketika tak ada bus yang bersedia mengantarkan. Sebab ia mengakui adanya tekanan terhadap pihak pengusaha bus agar tak membawa massa peserta unjuk rasa ke Jakarta.

"Ini bukti kekuatan Muslim, kami akan tunjukkan seberapa besar kami walau pengusaha bus enggak mau nganterin ke Jakarta," katanya.

Ia menjelaskan, aksi jalan kaki akan berlangsung secara estafet. Sehingga Muslim Tasik akan menunggu massa dari Ciamis untuk melanjutkan perjalanan ke Jakarta. 

Selain itu, Muslim Tasik akan menyediakan posko guna melayani kebutuhan makanan dan minuman serta ruang istirahat. "Kami estafet, kalau ada yang tidak sanggup ya berhenti, tapi yang kuat lanjut," ujarnya.

Aksi Damai Bela Islam 2 Desember dipastikan digelar setelah Polri dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI) bersepakat untuk menggelar aksi damai di Monumen Nasional (Monas).

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku telah melakukan koordinasi dengan Panglima TNI serta pihak terkait untuk ikut serta mengawal dan memberikan keamanan kepada para peserta aksi damai.

Polri juga akan membantu menyediakan sarana penunjang shalat Jumat bagi para peserta aksi, seperti tempat wudhu, toilet, dan ambulance.

Tito pun berharap aksi dapat berlangsung dengan super damai.

Tito mengatakan pihaknya akan mengeluarkan instruksi ke Polda-Polda se-Indonesia agar tidak melarang perusahaan transpostasi mengangkut peserta aksi damai 2 Desember 2016.

Kapolri mengatakan, siapa pun boleh ikut dalam aksi di Jakarta, selama tidak melakukan tindakan-tindakan anarkistis.

"Besok saya akan melakukan video conference dan tentunya meminta seluruh jajaran agar perusahaan otobus, perusahaan transportasi dapat mengangkut saudara-saudara kita," ujar Tito, Senin (28/11/2016).*

You're reading Demi Aksi Bela Islam 2 Desember, Ribuan Umat Islam Jalan Kaki ke Jakarta. Please share...!