AWAL Ramadhan 2016 atau hari pertama puasa Ramadhan 1437 H di Indonesia ditentukan melalui keputusan pemerintah setelah sidang isbat bersama para ulama atau ormas Islam.
Awal puasa Ramadhan seringkali ada perbedaan antara ormas Islam yang satu dengan ormas lain.
Untuk meminimalisir perbedaan itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta umat Islam menunggu sidang isbat atau penetapan awal Ramadhan yang akan digelar pemerintah.
"Saya berharap awal puasa Ramadhan serentak," kata Ma'ruf Amin, Senin (25/4), dikutip Republika Online.
Ma’ruf berharap perbedaan pendapat dalam penetapan awal puasa yang kerap terjadi tidak memengaruhi persatuan umat.
Umat Islam diminta dapat menjaga persatuan dengan mengutamakan rasa saling menghargai dan menghormati.
Kalaupun terjadi perbedaan, Kiai Ma'ruf berharap nantinya tidak perlu dibesar-besarkan. Menurut Kiai Ma'ruf, perbedaan dalam penentuan awal puasa akan terus terjadi selama belum ada kriteria sistem penyatuan.
“Jadi kalau masing-masing ormas Islam memiliki kriteria sendiri dalam menentukan awal bulan maka perbedaan akan terus terjadi,” kata Kiai Ma'ruf.
Kalaupun terjadi perbedaan, Kiai Ma'ruf berharap nantinya tidak perlu dibesar-besarkan. Menurut Kiai Ma'ruf, perbedaan dalam penentuan awal puasa akan terus terjadi selama belum ada kriteria sistem penyatuan.
“Jadi kalau masing-masing ormas Islam memiliki kriteria sendiri dalam menentukan awal bulan maka perbedaan akan terus terjadi,” kata Kiai Ma'ruf.
Dalam kalender nasional, awal puasa Ramadhan atau 1 Ramadhan 1437 H jatuh pada hari Senin 6 Juni 2016 M.
PP Muhammadiyah juga sudah memastikan 1 Syawal 1434 H jatuh pada Rabu 6 Juli 2016 M dan 1 Zulhijah 1437 H jatuh pada Sabtu 3 September 2016 M.*
You're reading Awal Ramadhan 2016: MUI Imbau Tunggu Sidang Isbat. Please share...!
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
0 Response to "Awal Ramadhan 2016: MUI Imbau Tunggu Sidang Isbat"