Permohonan maaf disampaikan pihak TVRI dalam tabayun di depan delegasi Front Pembela Islam (FPI) yang datang ke TVRI untuk meminta klarifikasi.
Hasil pertemuan, sebagaimana disampaikan da'i Dompet Dhuafa Herman Budianto di akun Facebooknya, sebagai berikut:
1. Bismillah...Kami ingin kabarkan hasil Tabayyun @DPP_FPI siang tadi ke TVRI terkait Gamis Salib yg sempat heboh.
2. Bbrp pengurus FPI & MPI (Mujahidah Pembela Islam, Sayap Juang FPI) datangi TVRI minta penjelasan soal Gamis Salib.
3. Scr ringkas, TVRI cukup shok dg kejadian tsb. TVRI mengaku tdk ada unsur kesengajaan. Bahkan mereka tdk sadari sampai akhir tayangan.
4. Kpd FPI, TVRI menunjukkan aksesoris yg dikenakan saat acara. Mereka juga menjelaskan bgmn hal tsb bisa terjadi.
5. Aksesoris yg mestinya dipakai di kepala, dipakai di pinggang krn kerudung yg sedianya masuk dlm baju diubah di keluarkan utk tutup dada.
6. Atas kejadian ini, TVRI meminta maaf kpd masyarakat, khususnya kepada umat Islam. Sekali lagi, mereka mengaku tdk ada unsur kesengajaan.
7. Secara ringkas, FPI sampaikan beberapa saran kepada TVRI: 1. Agar senantiasa kenakan Hijab Sya'i bagi Muslimah yg tampil di acara Ramadan
8. 2. Kedepan, agar TVRI lebih selektif dan berhati-hati lagi dalam pemilihan aksesoris atau kostum yang dikenakan.
9. 3. Menyarankan agar TVRI meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat, khususnya kepada umat Islam. Demikian laporan singkat. Trm kasih.
"Semoga pihak TVRI JUJUR dan TIDAK TERULANG LAGI..aamiin," tulis Herman.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) melihat adanya unsur kesengajaan dalam program Ramadhan TVRI yang menampilkan pemeran wanita menggunakan busana Muslim namun bergambar salib di bagian depan.
"Kalau melihat dari tayangan itu, sepertinya ada unsur kesengajaan dari internal program yang bertanggung jawab tayangan itu,” kata Ketua Infokom MUI, Masduki Badlowi, sebagaimana dilansir Republika Online, Senin (13/6/2016).
Menurut Masduki, unsur kesengajaan dalam program ini sangat kental sebab program tersebut ditayangkan dalam acara Ramadhan yang seharusnya kostum-kostumnya disesuikan dengan nuansa Islam. "Karena tidak mungkin program yang seperti itu di bulan Ramadhan itu tidak disengaja,” ujarnya.
Bahkan Masduki menilai ada agenda tersembunyi di balik penayangan acara tersebut,
“Tidak tahu apa maksudnya sampai-sampai dimasukkan di dalam sebuah acara yang sebenarnya itu sangat peka karena itu acara Ramadhan dan acara Ramadhan itu boleh dikata pemirsanya spesifik dari kalangan Muslim,” katanya.
Tayangan TVRI dalam Program “Jelang Sahur” dengan tema Ramadhan Syahrut Taubat yang mengundang kecaman publik. Dua pengisi acara dalam program tersebut menggenakan “pakaian Muslimah” namun bermotif Salib. (http://www.news.risalahislam.com).*
You're reading TVRI Minta Maaf Soal Gamis Jilbab Salib di Program Ramadhan. Please share...!
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
0 Response to " TVRI Minta Maaf Soal Gamis Jilbab Salib di Program Ramadhan"