Hasil survie terbaru Pew Research asal Amerika Serikat menunjukkan, sentimen anti-Islam meningkat di kalangan masyarakat Eropa.
Survei yang dirilis Senin 11 Juli 2016 menunjukkan, persentase pandangan yang tidak menguntungkan umat Islam di beberapa negara Eropa telah melonjak sepanjang tahun 2016.
Sentimen anti-Islam dipicu gelombang pengungsi dari negara-negara mayoritas Muslim dan aksi terorisme yang hampir selalu dikaitkan media degan Islam.
Di Inggris, persentase sentimen anti-Islam naik sembilan poin menjadi 28 persen. Di Spanyol dan Italia, pandangan anti-Islam meningkat delapan poin, masing-masing 50 persen dan 69 persen. Di Yunani, ditemukan 65 persen, naik 12 persen dari tahun 2014.
Di 10 negara Eropa yang disurvei, rata-rata 59 persen merasa bahwa peningkatan pengungsi akan meningkatkan kemungkinan terorisme di negaranya.
Di Hungaria, 76 persen responden telah mengaitkan pengungsi dengan terorisme, sementara dari Polandia 71 persen memiliki kesimpulan serupa. Di Spanyol, 40 persen responden percaya bahwa pengungsi terkait dengan terorisme. Ini angka terendah dari setiap negara yang disurvei.
Tentang risiko pengungsi akan menjadi ancaman teror, survei di Inggris menghasilkan, 80 persen responden mengatakan pengungsi akan menjadi ancaman teror.
"Sikap terhadap muslim dan pengungsi telah menjadi perdebatan sengit dalam politik Eropa. Ini tercermin dalam opini publik saat ini. Mayoritas orang di Yunani, Hungaria, Italia dan Polandia mengungkapkan sikap negatif terhadap muslim dan pengungsi, " ujar hasil penelitian Pew Research.
Pew Research melakukan survei tersebut pada April-Mei 2016, meliputi 10 negara yang menyumbang 80 persen dari total populasi Uni Eropa dan 82 persen dari produk domestik bruto Uni Eropa. (tempo/washingtonpost/telegraph).*
You're reading Sentimen Anti-Islam Meningkat di 10 Negara Eropa. Please share...!
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
0 Response to "Sentimen Anti-Islam Meningkat di 10 Negara Eropa"