-->
Jasa Membuat Blog

Aksi 412 Berusaha Tandingi Aksi Super Damai Bela Islam 212

Aksi 412 Terkesan Acara Tandingan Terhadap Bela Islam III
Sehari setelah Aksi Super Damai Bela Islam 212, Jumat (2/12/2016), kelompok pro Ahok dari kalangan sekuler-liberalis anti-Islam menggelar Aksi 412, Minggu (4/12/2016), di Bundaran HI Jakarta bertajuk "Parade Budaya Kita Indonesia".

Menurut politikus Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, aksi 412 harus menjadi perhatian terhadap pemerintah Jokowi dan pendukungnya saat ini.

Doli mempunyai kesan kuat yang muncul dari aksi 412 merupakan upaya kembali membuat tandingan terhadap Aksi Bela Islam yang terus membesar dan meluas dukungannya.

"Setelah berbagai upaya penggembosan berkali-kali dan di mana-mana dilakukan terhadap Aksi Bela Islam yang gagal, termasuk Parade Bhinneka Tunggal Ika, sekarang pemerintah mencoba lagi dengan Aksi 412," kata Doli, Minggu (4/12/2016).

Bila pada Parade Bhinneka Tunggal Ika masih malu-malu, kata Doli, sekarang pemerintah lebih terbuka dengan melibatkan tokoh partai politik pendukung Ahok.

Bahkan, dengan surat beberapa Kementerian yang menginstruksikan pegawainya untuk ikut hadir.

"Celakanya juga, itu semua dilakukan dengan menghamburkan dana yang besar, membudayakan rakyat dengan 'money politics', dan menggunakan tangan kekuasaan. Peraturan Gubernur pun dilanggar guna memanfaatkan masyarakat yang mau berolah raga di 'car free day'," kata Doli.

Koordinator penyelenggara Parade Kebudayaan Bhineka Tunggal Ika bertema "Kita Indonesia", Yorris Raweyai, membantah aksi hari ini sebagai tandingan Aksi Bela Islam III, Jumat lalu.

"Tidak ada nuansa politik meskipun penyelenggaranya partai politik pendukung pemerintah," ujar Yorris dalam keterangan persnya.

Parade budaya yang digelar di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat hari ini disebut-sebut sebagai tandingan Aksi Bela Islam karena diinisiasi partai-partai pendukung pemerintah untuk meng-counter aksi yang menuntut Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok secepatnya diproses hukum.

Ketua panitia parade gelar budaya Viktor Laiskodat juga membantah melibatkan perusahaan, seperti selebaran dalam dari PT Agung Sedayu Group dan Bank Arta Graha yang mengeluarkan imbauan yang sama kepada karyawan mereka.

Menurut Yoris, kegiatan hari ini hanya dalam rangka menjunjung tinggi nilai kebangsaan. Terkait tuduhan acara "Kita Indonesia" bentuk dukungan terhadap Ahok, Yorris menegaskan, kegiatan itu sebagai syukuran yang mengedepankan semangat pluralisme. 

Massa Aksi 412 tampak berkumpul dengan menggunakan berbagai atribut partai. Berdasarkan pantauan di lokasi, dalam aksi tandingan aksi 212 tersebut bendera partai Golkar tampak mendominasi. Tidak sedikit juga yang massa aksi yang mengenakan kaos Partai Nasdem.

Namun, atribut PDIP tak tampak di lokasi. Selain menggunakan atribut kaos dan bendera partai, mereka juga menggunakan pita berwarna kuning dan merah putih. Kemudian, terdengar Ketua PPP Djan Faridz diminta untuk memberikan sambutannya.

"Allahu akbar.. Allahu akbar," teriak Djan Faridz mengawali orasinya dalam aksi politis tersebut di atas panggung, Bundaran HI, Jakarta Pusat, Ahad (4/12)..

Djan Faridz mencoba menegaskan bahwa aksi ini merupakan aksi parade Kebhinnekaan. "Indonesia itu terdiri dari berbagai suku, tapi kita dirangkai dalam satu kesatuan Indonesia. Jadi pertemuan kita ini semua membuktikan bahwa kita semua itu satu," ujar Djan Faridz.

Selain Djan Faridz, hadir Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Ketua DPR RI, Setya Novanto dan juga Ketua Umum PPP, Djan Faridz, serta Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh. Ketiga tokoh tersebut memberikan sambutannya masing-masing. (Tribunnews/Rimanews/ROL).*

You're reading Aksi 412 Berusaha Tandingi Aksi Super Damai Bela Islam 212. Please share...!

Previous
« Prev Post

0 Response to "Aksi 412 Berusaha Tandingi Aksi Super Damai Bela Islam 212"

Back to Top