Di sisi lain, banyak pula orang asli Eropa yang memeluk Islam setelah memahami Islam yang sebenarnya, yang berbeda dengan gambaran media-media Barat.
Faith Matters mengungkapkan, tahun 2016 sebanyak 5.200 warga Inggris menjadi mualaf. Berdasarkan hasil survei, 56 persen mualaf itu merupakan warga kulit putih (asli) Inggris.
Faith Matters mengungkapkan, tahun 2016 sebanyak 5.200 warga Inggris menjadi mualaf. Berdasarkan hasil survei, 56 persen mualaf itu merupakan warga kulit putih (asli) Inggris.
Dari warga asli Inggris yang memeluk Islam itu, sebanyak 62 persen adalah perempuan. Mereka berasal dari kalangan muda, yakni berusia 27 tahun.
Ajmal Masroor, seorang imam masjid di London, Inggris, mengungkapkan sekitar tiga perempat mualaf adalah perempuan. Banyak orang mencari kedamaian spiritual. Mereka menemukan jawabannya dalam Islam. Perempuan, lebih mudah merenung dan mengambil langkah yang lebih serius, bahkan saat usia mereka masih muda.
Kondisi tersebut telah berlangsung sejak 20 tahun terakhir, terlebih lagi sejak peristiwa pengeboman menara kembar World Trade Center pada 11 September 2001 di NewYork, Amerika Serikat.
Muslim di Eropa terus berupaya untuk membangun masjid sebagai sarana beribadah yang layak. Ini terjadi di Swedia, Prancis, Italia, Austria, Yunani, Jerman, dan Slovenia. Banyak juga pihak yang menentang proyek pendirian masjid tersebut dan menyebutnya sebagai "Islamisasi Eropa".
Di Athena, Yunani, Muslim harus menunggu puluhan tahun agar diizinkan mendirikan bangunan masjid. Pemerintah memang pernah menjanjikan, tetapi setelah beberapa pergantian pemerintah, janji itu tak kunjung mewujud.
Ajmal Masroor, seorang imam masjid di London, Inggris, mengungkapkan sekitar tiga perempat mualaf adalah perempuan. Banyak orang mencari kedamaian spiritual. Mereka menemukan jawabannya dalam Islam. Perempuan, lebih mudah merenung dan mengambil langkah yang lebih serius, bahkan saat usia mereka masih muda.
Kondisi tersebut telah berlangsung sejak 20 tahun terakhir, terlebih lagi sejak peristiwa pengeboman menara kembar World Trade Center pada 11 September 2001 di NewYork, Amerika Serikat.
Muslim di Eropa terus berupaya untuk membangun masjid sebagai sarana beribadah yang layak. Ini terjadi di Swedia, Prancis, Italia, Austria, Yunani, Jerman, dan Slovenia. Banyak juga pihak yang menentang proyek pendirian masjid tersebut dan menyebutnya sebagai "Islamisasi Eropa".
Di Athena, Yunani, Muslim harus menunggu puluhan tahun agar diizinkan mendirikan bangunan masjid. Pemerintah memang pernah menjanjikan, tetapi setelah beberapa pergantian pemerintah, janji itu tak kunjung mewujud.
Belum lama ini, Pemerintah Yunani juga menjanjikan segera merealisasikan masjid di Athena. Selama ini, Muslim di Athena menunaikan ibadah shalat di ruangan basement gedung. (BBC/ROL).*
You're reading Islam Agama Paling Cepat Berkembang di Eropa. Please share...!
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
0 Response to "Islam Agama Paling Cepat Berkembang di Eropa"