Pihak ormas Islam diwakili Muchin Alatas dari Front Pembela Islam (FPI), M Al Khattat dan Mursalim dari Forum Umat Islam (FUI), dan Misbahul Anam perwakilan dari GNPF MUI.
Hadir juga Mirza dari tim advokasi Gerakan Nasional Pengawa Fatwa (GNPF) MUI, Nurdiati Ahman dari Forsab, Baidowi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Pusat, dan Alfian Tanjung dari Taruna Muslim. Rombongan dipimpin Munarman dari FPI.
Hadir juga Mirza dari tim advokasi Gerakan Nasional Pengawa Fatwa (GNPF) MUI, Nurdiati Ahman dari Forsab, Baidowi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Pusat, dan Alfian Tanjung dari Taruna Muslim. Rombongan dipimpin Munarman dari FPI.
Kedatangan ormas Islam ke Mabes Polri juga mendesak pencopotan Kapolda Jabar, Irjen Pol Anton Charliyan, yang dinilai mengadu domba masyarakat saat menghadirkan massa Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Polda Jabar yang memeriksa Imam Besar FPI Habib Rizieq dalam kasus dugaan penghinaan Pancasila, Kamis (12/1/2017).
Saat massa FPI pulang, massa GBMI menyerang massa FPI, bahkan mereka pun mengeroyok sebagian massa FPI yang sedang makan di sebuah rumah makan di Kota Bandung. Serangan massa GMBI berbalas serangan ke sejumlah markas GMBI di beberapa daerah.
"Kita melihat dan ada bukti dalam video, Kapolda Jabar dipersepsikan melakukan upaya adu domba antar masyarakat," ujar Munarman dikutip Sindonews.
"Kita melihat dan ada bukti dalam video, Kapolda Jabar dipersepsikan melakukan upaya adu domba antar masyarakat," ujar Munarman dikutip Sindonews.
Munarman juga memprotes pembiaran sekelompok massa yang mengancam Wakil Ketua MUI Pusat di Sintang, Kalimantan Barat. Menurutnya, massa yang membawa senjata tajam itu dibiarkan masuk hingga ke apron bandara.
Bahkan, kata dia, Polri terkesan lamban merespons laporan yang disampaikan ulama. "Ini mengapa kalau ulama yang melapor tidak ada pengusutan, tapi saat ulama dilaporkan, polisi begitu sigap?" ucapnya.
Karopenmas Polri Brigjen Pol Rikwanto berjanji akan menyampaikan aspirasi kepada Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Dia beralasan, Kapolri berhalangan menemui wakil ormas Islam karena mendampingi Presiden Jokowi ke Mabes TNI di Cilangkap, Jakarta Timur. "Saya akan meneruskan protes itu ke atasan," kata Rikwanto.
Di depan Gedung Mabes Polri, ribuan orang dari ormas Islam menggelar aksi guna menuntut Kapolri agar segera mencopot Kapolda Jabar Anton Charliyan yang dituduh telah melakukan pembiaran yang mengakibatkan terjadinya insiden penyerangan dan penganiyaan terhadap massa FPI oleh massa GMBI yang terjadi di Bandung, Jawa Barat.
IPW DUkung Dugaan Pelanggaran Etika Kapolda Jabar
Di sisi lain, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mendukung upaya penyelidikan dugaan pelanggaran etik Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charliyan, terkait jabatan Pembina GMBI.
Menurut Neta, kasus bentrokan antara ormas GMBI dan FPI di Polda Jabar segera dituntaskan agar tidak membuat kegaduhan politik.
"Belajar dari kasus ini, sudah saatnya Kapolri mengeluarkan instruksi agar anggota Polri tidak terlihat dalam ormas maupun LSM," kata Neta, Senin (16/1/2017).
Neta berharap, anggota Polri tetap netral dan profesional untuk tidak terlibat dalam ormas maupun LSM. Apalagi dilakukan perwira tinggi yang ditengarai terlibat sebagai dewan pembina GMBI.
"Jika ormas atau LSM yang dinaunginya bentrok atau konflik di lapangan, anggota Polri itu akan terbawa-bawa. Seolah dia tidak profesional dan memihak," ujarnya.*
You're reading Massa Ormas Islam Demo Mabes Polri Tuntut Pemecatan Kapolda Jabar. Please share...!
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
0 Response to "Massa Ormas Islam Demo Mabes Polri Tuntut Pemecatan Kapolda Jabar"