"Kami tidak dalam posisi setuju atau tidak setuju (dengan tuntutan), tapi kami menampung aspirasi dan meneruskan aspirasi kepada pihak yang terkait sesuai mekanisme yang ada," kata Ketua Komisi III Bambang Soesatyo seusai menemui massa aksi, Selasa siang.
Tuntutan massa aksi 212 pada hari ini yakni, pertama, meminta MPR/DPR melayangkan surat kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terkait penonaktifan Ahok.
Gubernur DKI Jakarta itu dinilai tidak layak tetap menjabat dengan status sebagai terdakwa kasus dugaan penodaan agama.
Tuntutan lainnya, meminta aparat penegak hukum tidak melakukan kriminalisasi terhadap ulama dan mahasiswa, serta meminta aparat penegak hukum menahan Ahok.
Komisi III akan meneruskan tuntutan tersebut kepada pimpinan DPR untuk diteruskan kepada Presiden serta akan melaporkannya kepada Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian pada rapat kerja Komisi III dan Kapolri yang dijadwalkan akan dilaksanakan Rabu (22/2/2017).
"Terkait penegakan hukum akan disampaikan besok langsung kepada Saudara Kapolri," ujar politisi Partai Golkar itu.
Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan bersyukur aksi unjuk rasa berlangsung aman terkendali. Situasi secara umum dalam keadaan aman, kecuali kemacetan lalu lintas di sejumlah titik.
"Situasi secara umum wilayah hukum Polda Metro Jaya dalam keadaan aman, kondusif terkendali. Tidak terganggu unjuk rasa," kata Iriawan.
Sempat disebut tidak akan datang, pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, ternyata turut serta dalam Aksi 212 Jilid II ini.
Saat berorasi, Rizieq kembali menyuarakan seruan pada beberapa unjuk rasa sebelumnya, yaitu penjarakan ubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok dan hentikan kriminalisasi ulama.
"Siap bela negara? Siap bela agama? Siap ganyang PKI?" tanya Rizieq yang disambut pekikan takbir para peserta.
Rizieq kemudian mengatakan bahwa aksi 212 bukanlah aksi makar. "Kami tidak niat untuk makar, menggantikan rezim, apalagi bikin negara baru," katanya.
Keberadaan Rizieq di depan pagar gedung DPR/MPR sontak membuat semangat para peserta yang sebagian besar telah berkumpul sejak pukul 07.00 WIB. Mereka bangkit berdiri dan kompak meneriakkan takbir setiap kali Rizieq menyelesaikan rangkaian kalimat.
Sebelumnya, menurut pengacara tim Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) Kapitra Ampera, Rizieq tidak akan datang dalam aksi 212. Pengurus GNPF-MUI juga disebutnya akan absen.
Massa aksi 212 terdiri dari simpatisan organisasi Forum Umat Islam (FUI) dan mahasiswa. (BBC/Antara/Republika).*
Sebelumnya, menurut pengacara tim Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) Kapitra Ampera, Rizieq tidak akan datang dalam aksi 212. Pengurus GNPF-MUI juga disebutnya akan absen.
Massa aksi 212 terdiri dari simpatisan organisasi Forum Umat Islam (FUI) dan mahasiswa. (BBC/Antara/Republika).*
You're reading DPR Temui Massa Aksi 212, Orator Serukan Penjarakan Ahok. Please share...!
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
0 Response to "DPR Temui Massa Aksi 212, Orator Serukan Penjarakan Ahok"