-->
Jasa Membuat Blog

GNPF MUI akan Gelar Halalbihalal Alumni Aksi Bela Islam

GNPF MUI akan Gelar Halalbihalal Alumni Aksi Bela Islam
Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) akan menggelar acara halal bihalal yang mempertemukan seluruh elemen yang tergabung dalam 'Aksi Bela Islam' yang dilakukan berjilid-jilid.

"Akan ada halal bi halal untuk elemen Aksi Bela Islam. Kita sedang koordinasi halal bi halal antara ulama, umaroh dan umat," kata Ketum GNPF MUI Bachtiar Nasir di AQL Islamic Center, Jaksel, Selasa (27/6/2017).

Selain elemen Aksi Bela Islam, GNPF akan mengundang tamu lain. Soal tempat dan segala detailnya, GNPF masih akan membahasnya.

"Ya nanti akan kita informasikan. Kita akan press conference lagi hasil halal bi halal semua elemen Aksi Bela Islam," jelas Bachtiar.

Selain itu, Bachtiar akan menginformasikan soal pertemuan GNPF-Jokowi ke akar rumput organisasi. "Inilah yang kita lakukan hari ini," kata dia.

GNPF-MUI sendiri tengah jadi sorotan setelah mengadakan pertemuan dengan Presiden Jokowi yang memicu kontroversi, bahkan fitnag terhadap GNPF-MUI.

Dengan mengadakan pertemuan di Istana Merdeka pada hari pertama Idul Fitri, Minggu (25/6/2017), GNPF MUI dituding “berdamai” dengan penguasa demi Pemilihan Presiden 2019. Muncul pula tudingan bahwa 18 organisasi massa Islam yang bergabung dalam GNPF MUI masing-masing menerima satu triliun rupiah.

Membantah berbagai rumor tidak mengenakkan itu, pimpinan GNPF MUI menggelar jumpa pers di kantor Al-Quran Learning Center di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (27/6).

Ketua GNPF MUI Bahctiar Nasir mengatakan, dalam pertemuan itu pihaknya menyampaikan kepada Presiden Jokowi mengenai kriminalisasi ulama yang dilakukan pemerintah, namun Presiden Jokowi langsung menegaskan bahwa pemerintahnya tidak pernah melakukan kriminalisasi terhadap ulama.

Jokowi – ujar Bachtiar Nasir – juga membantah asumsi yang beredar bahwa pemerintahnya memposisikan umat Islam sebagai kaum yang intoleran, anti-Pancasila, anti-kebhinnekaan, dan anti- NKRI (Negara Kesatuan republik Indonesia).

"Kami menyadari bahwa Pak Presiden dan rezim tidak merasa ada kriminalisasi ulama. Tidak merasa adanya upaya-upaya menyematkan Islam dengan berbagai sematan intoleran, anti-Pancasila, anti-kebhinnekaan. Kami datang untuk menyampaikan bahwa faktanya memang ada. Itu yang ingin kami sampaikan dan mudah-mudahan Presiden mendengar itu," ungkap Bachtiar.

Bachtiar Nasir menambahkan sejak Aksi Bela Islam 411 – aksi demonstrasi yang dilangsungkan pada 4 November 2016 – para pemimpin GNPF MUI sebenarnya ingin sekali bertemu Presiden Jokowi untuk berdialog. Karena menurut Bahctiar, pertemuan antara keduanya merupakan kebutuhan kedua pihak.

Bachtiar memastikan pertemuan antara tujuh pimpinan GNPF MUI dengan Presiden Jokowi di Istana itu juga dikoordinasikan dengan Rizieq Syihab sebagai Ketua Dewan Pembina GNPF MUI. (Antara/Detik).*

You're reading GNPF MUI akan Gelar Halalbihalal Alumni Aksi Bela Islam. Please share...!

Previous
« Prev Post

0 Response to "GNPF MUI akan Gelar Halalbihalal Alumni Aksi Bela Islam"

Back to Top