-->
Jasa Membuat Blog

Ditolak Kerja karena Jilbab, Muslimah AS Menangkan Gugatan di Pengadilan

Samantha Elauf
News.RisalahIslam.com -- Remaja Muslimah Amerika Serikat, Samantha Elauf, memenangkan gugatan di Mahkamah Agung Amerika Serikat (AS).

Samantha menggugat toko busana Abercrombie & Fitch Co yang menolak mempekerjakannya pakaiannya (jilbab/busana Muslimah) dianggap bertentangan dengan 'Kebijakan Penampilan' untuk karyawan penjualan.

Dilansir BBC dan Aljazeera, saat melamar pekerjaan, Elauf mengenakan hijab namun tidak mengatakan dirinya beragama Islam.

Hakim Antonin Scala berpendapat, pihak perusahaan mestinya bisa menduga agama yang dianut Elauf karena mengenakan jilbab.

Undang-undang di Amerika Serikat mewajibkan perusaahaan 'mengakomodir secara masuk akal' keyakinan para karyawan sepanjang tidak menjadi halangan bagi bisnis.

"Saya saat itu masih remaja yang suka mode dan ingin bekerja untuk Abercrombie & Fitch," kata Elauf dalam pernyataannya setelah keputusan Mahkamah Agung yang memenangkannya.

Saat wawancara berlangsung di sebuah toko Abercrombie & Fitch Co di Tulsa, Oklahoma, tahun 2008, Elauf masih berusia 17 tahun.

"Menaati keyakinan saya seharusnya tidak mencegah saya untuk mendapat pekerjaan. Saya senang bisa memperjuangkan hak saya," imbuhnya.

Tahun 2013, Abercrombie & Fitch Co menempuh jalan damai dengan dua perempuan Amerika Serikat yang beragama Islam yang menjadi sasaran manajem karena menggunakan hijab. Masing-masing mendapat kompensasi US$71.000 atau sekitar Rp938 juta.

Dalam sidang Senin (1/6/2015), delapan dari sembilan juri mendukung Elauf. Kemenangan Elauf langsung diserahkan kepada Komisi US Equal Employment Opportunity (EEOC), sebuah badan federal yang menggugat perusahaan atas nama Samantha Elauf.

"Ketaatan iman saya seharusnya tidak mencegah saya mendapatkan pekerjaan. Saya senang berdiri untuk hak-hak saya serta bahagia EEOC ada di sana untuk saya dan membawa keluhan saya ke pengadilan," kata Elauf dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan EEOC.

Keputusan tersebut disambut baik oleh Dewan Hubungan Islam Amerika (CAIR), yang aktif berkampanye untuk kebebasan sipil bagi komunitas Muslim di AS.

"Kami menyambut putusan bersejarah ini dalam membela kebebasan beragama saat komunitas muslim Amerika sedang menghadapi peningkatan tingkat Islamophobia," ujar Direktur Eksekutif Nasional CAIR, Nihad Awad, seperti dikutip Al Jazeera (2/6/2015).

Elauf, sekarang 24 tahun, awalnya memenangi ganti rugi US$ 20 ribu atas Abercrombie dalam sidang di pengadilan distrik federal.*

You're reading Ditolak Kerja karena Jilbab, Muslimah AS Menangkan Gugatan di Pengadilan. Please share...!

Previous
« Prev Post

0 Response to "Ditolak Kerja karena Jilbab, Muslimah AS Menangkan Gugatan di Pengadilan"

Back to Top